Monthly Archives: Januari 2012

Kualitas Ekstasi “Xenia Maut” Ecek-ecek

|
Share:
googleimage Afriyani Susanti
1

TERKAIT:

* Ibunda Afriyani Syok Putrinya Tabrak 13 Orang
* Ekspresi Pengemudi “Xenia Maut” Setelah Menjemput Korban
* Ekstasi, Wiski, dan Fakta di Balik “Xenia Maut”
* Sopir “Xenia Maut” Salah Ambil Keputusan

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengemudi dan penumpang Daihatsu Xenia B 2479 XI terbukti memakai narkotika jenis ekstasi semalam sebelum kecelakaan maut terjadi di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (22/1/2012) siang. Keempatnya, yakni Afriyani Susanti (29), Arisandi (34), Denny M (30), dan Adistina (26) kini sudah menjadi tersangka dan ditahan di rumah tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Berdasarkan hasil penyidikan kepolisian, mereka mengonsumsi dua butir bersama-sama, yakni masing-masing mendapat jatah setengah butir pil ekstasi. Pil ekstasi itu didapat dari seseorang yang berada di halaman parkir kelab malam Stadium, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Baca lebih lanjut

Format Ulang Upah Buruh

Rekson Silaban

Intensitas aksi unjuk rasa buruh yang menuntut kenaikan upah minimum meningkat tajam, baik dari skala massa maupun daerah yang terlibat.

Konsolidasi buruh yang semakin kuat ditambah dengan jaringan media sosial membuat cerita sukses kemenangan buruh di satu daerah cepat menyebar dan ditiru daerah lain, bahkan dengan tuntutan kenaikan yang lebih tinggi. Kenaikan upah minimum di DKI Jakarta yang sebelumnya dianggap tertinggi (18,5 persen) kalah dengan kenaikan upah minimum 30 persen di Banten, Sulawesi Utara, Bekasi.

Sekalipun tidak semua negara memiliki konsep upah minimum—seperti Malaysia, Singapura, Jerman—setidaknya ada tiga hal utama dalam menentukan upah. Baca lebih lanjut

Utang dan “Dosa” Yunani

Baik kiranya apabila kita mengambil hikmah dari akibat hal yang kurang baik. Dalam soal utang, cerminan itu ada di Yunani. Negara itu menjadi contoh negara yang lupa diri karena utang.

Sifat kebablasan berutang dengan imbas krisis ekonomi akibat kebablasan berutang yang mendera Yunani bukanlah yang pertama. Seperti dikutip oleh tim ekonomi Bahana TCW Investment Management dalam catatan akhir tahun lalu, krisis ekonomi Yunani pernah terjadi pada masa Raja Dionisius the Elder yang berkuasa pada 407 SM-367 SM. Baca lebih lanjut

Anatomi Politik Tionghoa

Christianto Wibisono

Daniel Johan, calon legislator dari PKB DKI Jakarta 2009 dan sekarang anggota staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, menulis kolom di Kompas (21/1) dengan identitas Direktur Institute of National Leadership and Public Policy.

Kolom itu renungan kontemplatif tentang makna Imlek di Tahun Naga Air dengan tema ”Menanti Pemimpin Tegas dan Berani”. Indonesia memiliki segala potensi menjadi ”Naga Asia” yang dikagumi bangsa-bangsa di dunia. Namun, itu semua akan terwujud jika bangsa ini punya pemimpin tegas dan berani. Kepemimpinan seperti itulah yang ditunggu rakyat dan sejarah. Baca lebih lanjut

Momentum Berantas Narkoba Tiga Rekan Apriyani Tersangka

Jakarta, Kompas – Kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang akibat sopir Daihatsu Xenia, Apriyani Susanti (29), mengonsumsi narkoba bisa dijadikan momentum untuk memberantas narkoba. Hal itu mendesak dilakukan karena jumlah pemakai dan kasus narkoba terus naik.

Fakta meningkatnya pemakai narkoba ini terlihat dari data Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut Sumirat Dwiyanto dari Bagian Humas BNN, Selasa (24/1) pada 2008 jumlah pemakai narkoba di Indonesia mencapai 3,6 juta jiwa, tahun 2011 menjadi 3,8 juta jiwa.

Sementara jumlah kasus narkoba juga meningkat dari 23.531 kasus pada 2010 menjadi 26.500 kasus pada 2011. Peredaran ekstasi dan sabu juga melonjak. Peredaran ekstasi naik 110 persen dari 371.197 tablet pada 2010 menjadi 780.885 tablet pada 2011, sedangkan sabu naik dari 283 kg pada 2010 menjadi 433 kg pada 2011. Sementara setiap tahun 15.000 jiwa melayang sia-sia. Baca lebih lanjut

Pembatasan BBM

OLEH PRI AGUNG RAKHMANTO

Meski terus-menerus dikritik, pemerintah bersikukuh menerapkan pembatasan BBM. Pemerintah mengklaim pembatasan akan menekan konsumsi BBM bersubsidi sehingga menghemat anggaran puluhan triliun rupiah.

Untuk mengantisipasi potensi kebocoran, pemerintah menguji coba penggunaan alat canggih radio frequency identification (RFID) di trayek angkutan kota Senen-Kampung Melayu. Sejalan dengan itu, pemerintah juga gencar mengampanyekan proyek penggunaan bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi.

BBG yang harganya lebih murah dikampanyekan sebagai pilihan bagi masyarakat yang tidak mampu membeli pertamax dan sejenisnya saat kebijakan pembatasan BBM diterapkan 1 April mendatang. Intinya, pemerintah merasa siap menjalankan kebijakan itu. Baca lebih lanjut

Ketika Presiden Pulang Kampung…

Saat pulang kampung, orang biasanya mengisi waktunya dengan kangen-kangenan bersama teman-teman masa kecilnya dahulu, ngobrol dari pagi sampai malam, mengenang ”kisah nakal” mereka dahulu yang khas anak-anak.

Namun, hal itu tidak berlaku jika orang yang pulang kampung adalah presiden. Ketika mengunjungi tempat kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengawali acara pulang kampung dengan berziarah ke makam ayahnya, Kamis (12/1) sore. Pada malam harinya digelar pertemuan dengan perajin batik Pacitan. Pertemuan diadakan di pendapa atau kantor Kabupaten Pacitan. Di tempat ini pula, Presiden menginap. Baca lebih lanjut

Peran Choel Diungkap


Nazaruddin Sebut Tak Kendalikan Keuangan Permai Grup

KOMPAS/RIZA FATHONI

Mindo Rosalina Manulang saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap wisma atlet dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (16/1).

Jakarta, Kompas – Nama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng dan Andi Zulkarnain atau Choel Mallarangeng, adiknya, disebutkan pula dalam sidang dugaan suap dalam proyek wisma atlet di Palembang, Sumatera Selatan, dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin.

Peran Choel diungkapkan saksi Mindo Rosalina Manulang, Senin (16/1), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Menurut Mindo, yang merujuk pada keterangan Wafid Muharam, Sekretaris Menpora (saat itu), Choel menerima dana dari Permai Grup. Hal itu semula dimaksudkan untuk memenangkan proyek Stadion Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Baca lebih lanjut